Senin, 25 Februari 2013

KEBUTUHAN SOSIAL MANUSIA

1. Pengertian Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarkat tidak dapat dipisahkan dengan manusia, karena hanya manusia saja yang dapat hidup bermasyarakat yaitu hidup bersama-sama dengan manusia lain dan saling memandang sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban. Sebaliknya manusia juga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat sebab seorang manusia tidak akan dapat melakukan segala aktivitansnya dengan sendiri tanpa adanya masyarakat.
Dalam suatu kebutuhan sosial terdapat suatu sistem sosial yang merupakan alat bantu untuk menjelaskan kelompok-kelompok sosial. Alat bantu ini bertitik tolak dari pandangan bahwa kelompok-kelompok manusia merupakan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lain.
Dalam pemenuhan kebutuhannya, manusia tidak hanya berpikir dan mencetuskan ide-ide. Manusia juga tidak hanya berharap dan mencita-citakan sesuatu yang baik. Manusia pun berusaha mewujudkan apa yang dipikirkan dan dicita-citakannya. Untuk itu manusia harus malakukan berbagai aktivitas, dan manusia tidak melakukan aktivitas-aktivitas tersebut secara individual melainkan secara sosial. Hanya melalui kerja sama dengan orang lain, manusia berhasil mewujudkan cita-cita individual dan itu termasuk dalam kebutuhan sosial.
2.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia
Dalam memenuhi hasratnya dalam bersosialisasi, manusia hubungan-hubungan yang harus terpenuhi dalam hidupnya, hubungan-hubungan tersebut meliputi :


a.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Pandangan Hidup
Setiap masyarakat-bangsa mempunyai pandangan hidup. Umumnya pandangan hidup menyangkut eksistensi manusia di dunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama, dan dengan alam dunia, itu sangat tergantung dari pengalaman-pengalaman konkret yang diperolehnya ketika ia berhadapan dengan realita-realita tersebut. Pada dasarnya, apa yang disenut pandangan hidup itu berkaitan erat dengan sikap manusia terhadap Tuhannya, terhadap sesamanya, serta terhadap alam dunia yang melingkunginya.
Namun perlu juga diperhatikan bahwa hubungan antara pandangan hidup dengan perilaku ataupun tindakan manusia tidaklah bersifat searah, melainkan bersifat timbal-balik. Tidak hanya pandangan hidup yang mempengaruhi tindakan manusia, sebaliknya tindakan manusia pun paa gilirannya akan kembali mempengaruhi pandangan hidupnya.

b.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Seni
Seni merupakan suatu nilai hakiki yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak muncul dalam waktu, manusia telah menampilkan diri sebagai seorang artis. Dan seluruh sejarah kebudayan manusia dalam pemenuhan kebutuhan sosialnya pun ditandai denga gerak dinamika jiwa seni manusia sebagaimana terungkap dalam berbagai ragam karya seni.
Memang pada kenyataannya manusia juga tergantung pada alam. Segala sesuatu yang dimilikinya, sperti makanan, alat atau sarana penerangan, pakaian, peralatan, dan sarana transportasi yang dipergunakan memang berasal dari alam. Namun demikian kebutuhan sosial manusia bukanlah akibat mutlak dari determinisme (ketentuan) alam. Kebutuhan sosial manusia merupakan suatu kreasi gemilang berdasarkan daya-daya rohaninya, berdasarkan kekuatan-kekuatan aktif-kreatif yang dimilikinya, dan terus-menerus diasahnya.
Dunia seni adalah dunia kita bersama, hidup dan matinya merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Manusia dan seni tidak dapat dipisahkan sebab seni merupakan salah satu wujud pemenuhan kebutuhan sosial manusia akan perwujudan dari kreativitasnya.

c.       Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Keindahan
Kehidupan manusia dari zaman ke zaman tidak dapat dipisahkan dari keindahan. Eksistensi manusia di dunia memang diliputi oleh keindahan. Manusia tidajk hanya menjadi penerima pasif keindahan alam. Dia sendiri pun mencirtakan keindahan bagi kehidupannya. Hidup terasa lebih bermakna apabila dihiasi dengan karya-karya seni manusia. tanpa keindahan hidup teras hampa dan tidak berarti apa-apa.

d.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Cinta
Kekuatan yang menyatukan manusia, dan memungkinkan manusia membangun kehidupan bersama adalah cinta. Relasi antar manusia tak akan berarti jika tidak didasarkan atas cinta. Untuk mencapai kebersamaan yang ideal, diperlukan keterbukaan dan kesedian setiap manusia untuk membangun relasi antar pribadi yang bersifat kreatif. Maka dasar cinta adalah menghormati eksistensi dan hidup sesame manusia.
Manusia membutuhkan cinta seperti halnya ia membutuhkan makanan dan minuman. Karena itu apa yang disebut cinta itu harus terus menerus diupayakan terwujud agar manusia tidak kekurangan “gizi” rohani. Di dalam cinta terjadi pula perjumpaan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya dan menyebabkan manusia terus menerus bertumbuh, berkembang menjadi manusia sejati.

e.       Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Tanggung Jawab
Manusia adalah makhluk individual-sosial. Sebagai individu setiap manusia adalah unik, khas, dan tidak memiliki persamaan dengan individu lain. Setiap individu lahir dengan martabat yang luhur, dan dengan hak-hak asasi sekaligus kewajiban-kewajiban asasi yang harus dihormati serta dijunjung tinggi oleh siapa pun. Namun sebagai individu manusia justru memiliki keterbatasan yang tidak dapat diatasinya sendiri. Keterbatasan ini tampak paling kentara dari segi jasmaniahnya. Untuk membatasi keterbatasannya ini manusia butuh kehadiran dan peranan orang lain. Kebaikkan dan kebahagiaan hanya dapat diraih apabila seorang manusia hidup dengan manusia lain.
Lantas apa hubungannya dengan tanggung jawab ? Justru karena manusia ingin menjadi baik dan memperoleh kebahagiaan, maka dia pun harus hidup secara bertanggung jawab. Tanggung jawabnya ialah bahwa dia harus mengarahkan hidupnya sedemikian rupa sehingga senantiasa terarah kepada kebaikkan. Dalam rangka itu pula dia harus bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesamanya, dengan tujuan membangun kehidupan bersama yang lestari dan langgeng.

f.       Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Keadilan
Keadilan merupakan salah satu prinsip moral dasar bagi kehidupan manusia. Jika prinsip ini dilaksanakan, manusia akan mampu membangun corak kehidupan bersama yang memungkinkan setiap pribadi bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dasar kodrat kemanusaiaannya, yakni menjadi manusia yang utuh. Penerapan prinsip ini akan memungkinkan terealisasikannya kesejahteraan sosial yang merupakan tujuan utama dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, penerapan prinsip keadilan akan memungkinkan terciptanya stabilitas sosial yang merupakan syarat dasar bagi pengembangan diri manusia dan masyarakat.

2 komentar: