UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Universitas Sriwijaya adalah tempat kuliah saya sekarang, yah,, walaupun harus susah-susah PP palembang-indralaya, mau gimana lagi, demi masa depan :D

FKIP PPKN Unsri 2011

Yah, inilah temen-temen saya satu angkatan di kampus Unsri Indralaya tercinta :D

Ini !! :D

bingung apa yg mau diomongin -_- yang jelas saya TRI SHINA PUTRI :D

My Short Time

Perjalanan singkat saya sebelum resmi jadi mahasiswa --> Les di medica group 500 IPA/D, Lulus SNMPTN Undangan 2011 jurusan Teknik Arsitektur UNSRI, Lulus SNMPTN Tertulis 2011 jurusan Fkip Ppkn UNSRI

My Quotes

Kalau kak Agnes bilangnya Dream, believe, and make it happen.... Gue sih mau bilang Dream, believe, pray, and make it happen :D

Kamis, 28 Februari 2013

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

1. Definisi Kebutuhan Dasar Manusia 
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan dalam jangka waktu tertentu.


2. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia 
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

3. Berbagai Macam Kebutuhan Dasar Manusia 
Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan menurut intensitas kegunaan, menurut sifat, menurut bentuk, menurut waktu, dan menurut subjek.

A.     Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas Kegunaan
Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas Kegunaan atau Menurut Tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
1)      Kebutuhan Primer

       Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang dan papan). Agar tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air hujan, dan pengaruh udara. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri sesuai dengan kodratnya.
       Seperti halnya dalam kebudayaan nasional, kebutuhan ini sangatlah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena kebutuhan primer ini merupakan kebutuhan awal yang paling mendasar dalam menjamin kehidupan manusia.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja dan kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat tetap hidup.
3)      Kebutuhan Tersier
     Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah  terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan dengan status seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih terpandang.
     Budaya orang kaya atau orang yang memiliki banyak harta biasanya mereka memenuhi kebutuhan tersiernya dengan barang-barang mewah, sehingga dengan terbelinya barang mewah tersebut mereka akan terlihat dan diketahui orang banyak bahwa mereka adalah orang kaya dan terpandang.
Batas antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan status ekonomi orang tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang tertentu, kebutuhan sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk orang yang lain. Misalnya TV berwarna bagi golongan berpenghasilan tinggi merupakan kebutuhan sekunder, sedangkan bagi mereka yang penghasilannya rendah merupakan kebutuhan tersier.


B.  Kebutuhan Menurut Sifat
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh: untuk menjaga kesehatan badan, manusia memerlukan makanan, minuman, pakaian, dan olahraga yang teratur.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran manusia memerlukan hiburan, untuk menguatkan iman manusia memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan, untuk mencerdaskan pikiran dan meningkatkan keterampilan manusia memerlukan pendidikan.

C. Kebutuhan Menurut Bentuk
1) Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2) Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.

D. Kebutuhan Menurut Waktu
1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2) Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP. Pada umumnya orang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan masa depan, di antaranya dengan menabung.
3)   Kebutuhan Tidak Tentu Waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental. Contoh : konsultasi kesehatan dan kecelakaan.

E. Kebutuhan Menurut Subjek
1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda.

2) Kebutuhan Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan dilakukan secara bersama-sama. Contoh : kebutuhan akan jalan raya, listrik, pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain.

4. Faktor Penyebab Perbedaan Kebutuhan
            Manusia memiliki berbagai macam perbedaan dalam memenuhi kebutuhan dasar yang disebabkan oleh beberapa faktor  yaitu:
1. Adat Istiadat
2. Profesi
3. Agama
4. Alam dan Peradaban
5. Usia
6. Hobi
7. Status Sosial dan Ekonomi

Untuk bentuk makalah lengkap + ppt silahkan download :)

Senin, 25 Februari 2013

KEBUTUHAN SOSIAL MANUSIA

1. Pengertian Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarkat tidak dapat dipisahkan dengan manusia, karena hanya manusia saja yang dapat hidup bermasyarakat yaitu hidup bersama-sama dengan manusia lain dan saling memandang sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban. Sebaliknya manusia juga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat sebab seorang manusia tidak akan dapat melakukan segala aktivitansnya dengan sendiri tanpa adanya masyarakat.
Dalam suatu kebutuhan sosial terdapat suatu sistem sosial yang merupakan alat bantu untuk menjelaskan kelompok-kelompok sosial. Alat bantu ini bertitik tolak dari pandangan bahwa kelompok-kelompok manusia merupakan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lain.
Dalam pemenuhan kebutuhannya, manusia tidak hanya berpikir dan mencetuskan ide-ide. Manusia juga tidak hanya berharap dan mencita-citakan sesuatu yang baik. Manusia pun berusaha mewujudkan apa yang dipikirkan dan dicita-citakannya. Untuk itu manusia harus malakukan berbagai aktivitas, dan manusia tidak melakukan aktivitas-aktivitas tersebut secara individual melainkan secara sosial. Hanya melalui kerja sama dengan orang lain, manusia berhasil mewujudkan cita-cita individual dan itu termasuk dalam kebutuhan sosial.
2.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia
Dalam memenuhi hasratnya dalam bersosialisasi, manusia hubungan-hubungan yang harus terpenuhi dalam hidupnya, hubungan-hubungan tersebut meliputi :


a.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Pandangan Hidup
Setiap masyarakat-bangsa mempunyai pandangan hidup. Umumnya pandangan hidup menyangkut eksistensi manusia di dunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama, dan dengan alam dunia, itu sangat tergantung dari pengalaman-pengalaman konkret yang diperolehnya ketika ia berhadapan dengan realita-realita tersebut. Pada dasarnya, apa yang disenut pandangan hidup itu berkaitan erat dengan sikap manusia terhadap Tuhannya, terhadap sesamanya, serta terhadap alam dunia yang melingkunginya.
Namun perlu juga diperhatikan bahwa hubungan antara pandangan hidup dengan perilaku ataupun tindakan manusia tidaklah bersifat searah, melainkan bersifat timbal-balik. Tidak hanya pandangan hidup yang mempengaruhi tindakan manusia, sebaliknya tindakan manusia pun paa gilirannya akan kembali mempengaruhi pandangan hidupnya.

b.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Seni
Seni merupakan suatu nilai hakiki yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak muncul dalam waktu, manusia telah menampilkan diri sebagai seorang artis. Dan seluruh sejarah kebudayan manusia dalam pemenuhan kebutuhan sosialnya pun ditandai denga gerak dinamika jiwa seni manusia sebagaimana terungkap dalam berbagai ragam karya seni.
Memang pada kenyataannya manusia juga tergantung pada alam. Segala sesuatu yang dimilikinya, sperti makanan, alat atau sarana penerangan, pakaian, peralatan, dan sarana transportasi yang dipergunakan memang berasal dari alam. Namun demikian kebutuhan sosial manusia bukanlah akibat mutlak dari determinisme (ketentuan) alam. Kebutuhan sosial manusia merupakan suatu kreasi gemilang berdasarkan daya-daya rohaninya, berdasarkan kekuatan-kekuatan aktif-kreatif yang dimilikinya, dan terus-menerus diasahnya.
Dunia seni adalah dunia kita bersama, hidup dan matinya merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Manusia dan seni tidak dapat dipisahkan sebab seni merupakan salah satu wujud pemenuhan kebutuhan sosial manusia akan perwujudan dari kreativitasnya.

c.       Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Keindahan
Kehidupan manusia dari zaman ke zaman tidak dapat dipisahkan dari keindahan. Eksistensi manusia di dunia memang diliputi oleh keindahan. Manusia tidajk hanya menjadi penerima pasif keindahan alam. Dia sendiri pun mencirtakan keindahan bagi kehidupannya. Hidup terasa lebih bermakna apabila dihiasi dengan karya-karya seni manusia. tanpa keindahan hidup teras hampa dan tidak berarti apa-apa.

d.      Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Cinta
Kekuatan yang menyatukan manusia, dan memungkinkan manusia membangun kehidupan bersama adalah cinta. Relasi antar manusia tak akan berarti jika tidak didasarkan atas cinta. Untuk mencapai kebersamaan yang ideal, diperlukan keterbukaan dan kesedian setiap manusia untuk membangun relasi antar pribadi yang bersifat kreatif. Maka dasar cinta adalah menghormati eksistensi dan hidup sesame manusia.
Manusia membutuhkan cinta seperti halnya ia membutuhkan makanan dan minuman. Karena itu apa yang disebut cinta itu harus terus menerus diupayakan terwujud agar manusia tidak kekurangan “gizi” rohani. Di dalam cinta terjadi pula perjumpaan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya dan menyebabkan manusia terus menerus bertumbuh, berkembang menjadi manusia sejati.

e.       Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Tanggung Jawab
Manusia adalah makhluk individual-sosial. Sebagai individu setiap manusia adalah unik, khas, dan tidak memiliki persamaan dengan individu lain. Setiap individu lahir dengan martabat yang luhur, dan dengan hak-hak asasi sekaligus kewajiban-kewajiban asasi yang harus dihormati serta dijunjung tinggi oleh siapa pun. Namun sebagai individu manusia justru memiliki keterbatasan yang tidak dapat diatasinya sendiri. Keterbatasan ini tampak paling kentara dari segi jasmaniahnya. Untuk membatasi keterbatasannya ini manusia butuh kehadiran dan peranan orang lain. Kebaikkan dan kebahagiaan hanya dapat diraih apabila seorang manusia hidup dengan manusia lain.
Lantas apa hubungannya dengan tanggung jawab ? Justru karena manusia ingin menjadi baik dan memperoleh kebahagiaan, maka dia pun harus hidup secara bertanggung jawab. Tanggung jawabnya ialah bahwa dia harus mengarahkan hidupnya sedemikian rupa sehingga senantiasa terarah kepada kebaikkan. Dalam rangka itu pula dia harus bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesamanya, dengan tujuan membangun kehidupan bersama yang lestari dan langgeng.

f.       Hubungan Kebutuhan Sosial Manusia dengan Keadilan
Keadilan merupakan salah satu prinsip moral dasar bagi kehidupan manusia. Jika prinsip ini dilaksanakan, manusia akan mampu membangun corak kehidupan bersama yang memungkinkan setiap pribadi bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dasar kodrat kemanusaiaannya, yakni menjadi manusia yang utuh. Penerapan prinsip ini akan memungkinkan terealisasikannya kesejahteraan sosial yang merupakan tujuan utama dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, penerapan prinsip keadilan akan memungkinkan terciptanya stabilitas sosial yang merupakan syarat dasar bagi pengembangan diri manusia dan masyarakat.